SOKOGURU - Pemerintah resmi membuka pendaftaran Sekolah Rakyat tahun 2025.
Program ini memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan rentan miskin.
Melalui inisiatif ini, pemerintah berupaya memutus rantai kemiskinan dengan pendidikan unggul dan terarah.
Bagaimana proses pendaftaran, siapa yang bisa mendaftar, dan apa saja manfaatnya?
Sekolah Rakyat dibentuk sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengangkat taraf hidup masyarakat kurang mampu.
Baca Juga:
Fokusnya adalah menyediakan akses pendidikan gratis bagi anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin atau rentan miskin.
Tujuan utamanya adalah memberikan kesempatan yang setara bagi semua anak dalam meraih pendidikan berkualitas.
Anak-anak yang diterima di Sekolah Rakyat akan mendapatkan pendidikan tanpa dipungut biaya sepeser pun.
Semua kebutuhan, mulai dari seragam, makanan, tempat tinggal, hingga perlengkapan belajar, disediakan sepenuhnya oleh pemerintah.
Hal ini diharapkan bisa menghapus hambatan ekonomi yang kerap menjadi penghalang utama pendidikan.
Baca Juga:
Langkah ini diambil sebagai strategi jangka panjang untuk menghentikan siklus kemiskinan antar generasi.
Pemerintah berharap bahwa dengan pendidikan berkualitas sejak dini, anak-anak dari keluarga prasejahtera dapat memiliki masa depan yang lebih baik secara ekonomi dan sosial.
Selama menempuh pendidikan, siswa akan diberikan materi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Misalnya seperti coding, desain grafis, dan keterampilan digital lainnya. Materi ini dirancang untuk memberikan bekal keterampilan yang bisa langsung diterapkan di dunia kerja.
Setelah lulus, siswa diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan nyata.
Baca Juga:
“Diharapkan ketika lulus nanti, siswa sudah dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh sehingga akan mendatangkan keuntungan dari segi ekonomi,” demikian keterangan dari penyelenggara.
Hal ini diharapkan bisa membantu mereka maupun keluarganya keluar dari jerat kemiskinan.
Pendaftaran Sekolah Rakyat terbuka bagi anak dari keluarga kurang mampu yang telah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSEN).
Syarat utama lainnya adalah termasuk dalam kategori Desil 1 dan Desil 2, yang menunjukkan status ekonomi paling rendah di masyarakat.
Proses pendaftaran dimulai dari tanggal 1 hingga 30 April 2025. Calon peserta didik harus mendaftar secara daring melalui laman resmi: https://pendaftaran-sr.kemensos.go.id/registrasi.
Baca Juga:
Jika mengalami kendala, siswa disarankan untuk menghubungi pendamping sosial terdekat.
Seleksi masuk dilakukan secara bertahap. Tes Potensi Akademik (TPA) digelar pada 1 dan 2 Mei 2025.
Selanjutnya, dilakukan home visit pada 3 hingga 6 Mei 2025 untuk menilai kondisi sosial calon siswa secara langsung.
Tes kesehatan dilaksanakan pada tanggal 7 dan 8 Mei 2025. Pengumuman peserta yang diterima akan disampaikan pada 9 Mei 2025.
Tahapan ini penting untuk memastikan bahwa siswa dalam kondisi siap menjalani pendidikan asrama yang intensif.
Baca Juga:
Bagi siswa yang dinyatakan lulus, pendaftaran ulang berlangsung mulai 12 hingga 15 Mei 2025.
Pemanggilan siswa ke asrama akan dilaksanakan antara tanggal 16 hingga 18 Mei 2025, sebelum memulai pembekalan akademik.
Program matrikulasi dimulai pada 19 Mei 2025. “Martikulasi dilakukan untuk mempersiapkan siswa secara akademik sebelum dimulainya proses pembelajaran aktif di sekolah,” jelas penyelenggara.
Tahapan ini bertujuan menyamakan tingkat kesiapan akademik seluruh siswa.
Baca Juga:
Dengan seluruh biaya ditanggung pemerintah, Sekolah Rakyat menjadi peluang emas bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Selain memberikan pendidikan gratis, program ini membekali siswa dengan keterampilan hidup yang relevan dengan kebutuhan zaman. (*)